Seollal

Seollal atau chuesok merupakan hari pertama dalam kalender lunar, dan merupakan hari itu adalah hari terpenting penting bagi masyarakat Korea. Kerena di hari itu semua kegiatan sekolah, kantor ,dan yanno diliburkan selama tiga hari, sehari sebelum perayaan, saat perayaan, dan sehari setelah perayaan. Di hari itu juga seluruh keluarga yang jarang berkumpul dapat berkumpul karena kesibukan masing-masing dapat berkumpul bersama diwaktu dan tempat yang sama. Tahun baru seollal jatuh bertepatan dengan hari raya imlek di China. Namun kedua hari besar tersebut ada kalanya memilliki waktu yang berbeda, yaitu ketika bulan baru muncul pada tengah malam waktu korea(15:00 UTC) dan China(16:00).
Walaupun mendapatkan tiga hari libur, masyarakat korea tetap disibukkan oleh perayaan seollal. Di hari pertama mereka berusaha untuk mempersiapkan seollal sebaik mungkin. 20 macam buah-buahan, macam- macam ikan, hangwa, tteokguk (kue sup beras) galbijjim (iga rebus), dan japchae (mie dangan daging dan sayuran) yang memiliki bentuk dan hiasan yang indah adalah makan yang biasa dihidangkan untuk upacara penghormatan nenek moyang. Mereka menghabiskan sekitar 200,000~300,000 won dari uang mereka untuk menyiapkan makanan –makanan tersebut. Selain berbelanja untuk makanan saat seollal, mereka juga membelikan hadiah bagi orangtua atau teman mereka. Hadiah yang populer untuk diberikan saat jeseok berupa paket makanan dari spam, tuna, hangwa,ikan kering, dan keranjang buah-buahan. Kebanyakan orang dewasa juga menerima gingseng, madu, dan alat-alat kesehatan lain, atau dapat berupa pesan–pesan. Namun tak jarang juga masyarakat Korea memberikan shampo, sabun, atau pasta gigi sebagai hadiah.

Saat seollal anak- anak yang tinggal terpisah dengan orang tuanya akan pergi mengunjungi orang tuannya. Saat itu masyarakat Korea sibuk memesan tiket kereta api untuk pergi kerumah keluarganya yang berada diluar kota atau luar provinsi. Mereka memesan tiket sejak sebulan sebelum seollal, karena mereka tidak akan mendapatkan tiket jika memesan sesaat sebelum keberangkatan. Saat seollal transportasi di Korea sangat padat. Perjalanan dari Seoul ke Daejon yang biasa ditempuh selama dua jam,bisa menjadi empat jam. Sedangkan perjalanan Seoul- Busan yang biasanya ditempuh dalam waktu empat jam, dapat menjadi delapan jam saat seollal.
Hari pertama di tahun lunar, masyarakat Korea bangun sangat pagi dan bergegas untuk memakai hanbok,pakaian tradisional korea. Tradisi ini dinamakan seolbim. Setelah seluruh anggota keluarga siap,mereka berkumpul untuk melakukan jeongjo charye,upacara penghormatan bagi nenek moyang. Mereka menunjukkan rasa hormat kepada nenek moyang mereka dengan meletakkan hidangan tahun baru yang telah disiapkan sebelumnya di altar. Menurut kepercayaan masyarakat Korea saat itu arwah nenek moyang mereka sedang menikmati hidangan yang mereka siapkan. Selain itu mereka menunjukan rasa hormatnya dengan meletakkan botol abu nenek moyang mereka di meja tempat mereka meletakkan makanan.
Selesai melakukan jeongjo charye, seluruh anggota keluarga memakan hidangan seollal.salah satu diantara hidangan itu adalah tteokguk, terbuat dari kaldu daging yang dicampur dengan kue beras yang kenyal. Menurut tradisi memakan satu buah tteokguk saat seollal dapat menambah satu tahun dari umur orang yang memakannya. Jadi umur orang korea dapat dihitung dari berapa kali dia mengikuti perayaan seollal.
Setelah memakan hidangan seollal, anggota keluarga yang lebih muda menunjukkan rasa hormatnya pada anggota keluarga yang lebih tua dengan melakukan sebae(membukkukkan badannya). Orang yang lebih tua akan memberi mereka pesan – pesan atau do’a seperti “semoga kamu mendapat banyak keberuntungan tahun baru” atau “semoga kamu menemukan orang yang special untukmu tahun ini” dan memberikan saebaetdon(angpao).


Setelah menyelesaikan semua acara –acara perayaan seollal, banyak keluarga yang menghabiskan waktu untuk memainkan permainan tradisional Korea. Diantaranya yut nori(seperti monopoli), gostop(permainan kartu),jegichagi, layang- layang, neoltwiggi, gasing, dan jungkat-jungkit. Ada juga keluarga yang menghabiskan waktu mereka untuk jalan –jaln di lotte world(taman bermain yang sangat terkenal di Seoul), menonton film di bioskop, atau hanya sekedar berbagi cerita bersama keluarga.
Dalam sebuah keluarga, Hari pertama di tahun lunar (saat seollal) digunakan untuk mengunjungi orangtua dari ayah, dan di hari kedua di tahun lunar untuk mengunjungi orangtua dari ibu.